Muhammad Noval Ardiyanto PUTRA DAERAH ASLI PURWAKARTA
yang berteman dengan reptile dan bermain debus bagi sebagian orang menakutkan
pria kelahiran di Purwakarta 27 tahun silam ini begitu akrab dengan hewan reftil mematikan seperti ular yang di jadikan sebagai sahabat dalam atraksi debusnya,
Pria ini adalah salah satu dari sekian banya pelestari KESENIAN DEBUS yang hampir terkikis .punah karena kemajuan zaman.
pria ini mengaku atraksi bermain dengan bermacam-macam hewan reftil seperti ular mematikan adalah salah satu hobi yang digeluti sejak lama dengan didasari makna untuk meningkatkan kehidupan pribadi / orang lain
DEBUS ULAR itu sendiri awalnya di perkenalkan oleh seorang pelestari DEBUS juga yang berasal dari cikampek,yaitu.SOBROT SUNDA BUHUN CIKAMPEK dan AKI KANEO ARYA BIMA (abah ucok) selaku sesepuh dari sebuah padepokan sunda buhun di cikampek yang cukup terkenal. ujar muhammad noval ardiyanto yang akrab di panggil noval ini.hingga akhirnya pria ini mempuyai lingkung seni sendiri yang dia beri nama LINGKUNG SENI BUDAK LEUWEUNG.
.dia berpendapat ” Ketika kita berhadapan dengan salah satu orang mempunyai hawa nafsu yang tinggi kita tetap untuk berhati – hati dengan mengontrol hawa nafsu , jangan sampai kita konyol dengan perbuatan sendiri ” ujar pria ini.
itulah makna dari permainan DEBUS ini
Noval mengaku belajar debus di mulai sejak kelas 4 SD yang 10 tahun kemudian , ia pun menggunakan ular sebagai sahabat dalam atraksi debusnya .
” Debus salah satu seni budaya kita , kalau bukan kita yang muda melestarikannya mau siapa lagi ??? ” Ujar pria kelahiran 27 tahun silam ini.
Keseharian Noval disamping atraksi debus , ia juga mengajarkan kepada anak-anak di kampungnya akan seni bela diri dan edukasi hewan reftil untuk masyarakat.
pria ini mengatakan bahwa semua ini adalah sebagai bentuk media pembelajaran dengan makna” Sebelum melukai orang lain lukai dulu diri sendiri , kalau masih ada rasa sakit jangan pernah menyakiti orang lain “
sumber :
salah satu budaya lokal sunda yang menarik, tks
ReplyDeleteblog lagu sunda lirik lagu sunda